Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/pelangi4/DEV/pancabudi.pelangiservice.com/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the updraftplus domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/pelangi4/DEV/pancabudi.pelangiservice.com/wp-includes/functions.php on line 6121
Kisah Sukses Berbisnis Makanan di Era Teknologi – Panca Budi
Gambar hanya ilustrasi

Kisah Sukses Berbisnis Makanan di Era Teknologi

Perkembangan teknologi digital terutama pada sektor bisnis sangatlah pesat. Tak jarang pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah, gagal mengikutinya dan memilih cara konvensional atau mundur. Namun, tak jarang pula para pelaku UMKM yang justru semakin sukses di era digital seperti saat ini. Salah satunya adalah toko kue kering asal Surabaya, Diah Cookies.

Diah Cookies merupakan industri kue kering rumahan yang telah memulai perjalanannya secara online dan semakin sukses sejak pandemi hingga meraih omset ratusan juta rupiah. 

Diah menceritakan awal mula usahanya yang penuh haru. Saat itu orang tuanya sakit tahunan sehingga menuntut pengeluaran keluarga lebih banyak. Karena alasan tersebut, suami Diah berniat bekerja ke Kalimantan berharap mendapat penghasilan lebih banyak daripada pekerjaannya yang di Surabaya. Namun, Diah melarangnya sebab tidak ingin jauh dari suami serta tidak dapat mengatasi rasa khawatirnya.

Setelah itu, sepasang suami istri tersebut bertekad membuka usaha. Usaha yang dikerjakan berganti-ganti karena kerap tidak menghasilkan. Sejak 2001, Diah mulai memasarkan kue kering buatannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan di setiap momen menjelang lebaran. Namun, sejak sang suami terkena PHK pada tahun 2012, Diah memutuskan untuk mulai menjual kue kering tidak hanya saat momen lebaran saja, mengingat penjualan kue kering miliknya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Setiap hari, Diah gencar menawarkan kue kering bikinannya di media sosial dengan sistem minimum order. Tak sedikit cibiran yang mendarat di lapak digital Diah. Menurut warganet, lulusan SMK perhotelan itu aneh karena menjual kue kering di luar musim Hari Raya seperti Lebaran dan Natal.

Mengawali Diah Cookies

Diah Cookies yang mengawali perjalanannya melalui penjualan online kini telah memiliki satu toko untuk penjualan offline dan juga branding. Menurut Diah, memiliki toko offline adalah salah satu bentuk branding yang ia dapatkan melalui pengalaman ketika belum memiliki toko dan hanya memanfaatkan teras rumah untuk kegiatan produksi.

Begitulah kisah sukses Diah Cookies, UKM yang berhasil naik kelas. Memang benar, melalui kemasan konsumen mampu memberikan penilaian terhadap karakter dan citra produk. Melalui kemasan produsen mampu menyampaikan nilai, isi, dan manfaat sebuah produk. Kemasan juga mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian oleh sebab itu kemasan sering dikatakan sebagai silent salesman.

Artikel ini disadur dari berbagai sumber

Share: